KEESAAN ALLAH
Tauhidullah atau keesaan Allah merupakan hakikat terpenting (raison d’etre) bagi keberadaan manusia, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak; atau yang dilanjutkan dengan kehidupan surga atau di neraka.
Para Ulama membagi tauhid kepada lima tingkatan
Maksud tauhid dalam zat adalah bahwa Allah adalah Satu, tidak mempunyai sekutu dan tandingan; tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya.
Maksud tauhid dalam sifat disini adalah bahwa Allah Mahasempurna dan Mahatinggi.seluruh Zat Allah adalah kemulian. Demikianlah seterusnya. Setiap sifat Allah adalah esensi Zat-Nya dan bukan zat lain yang terpisah.
Tauhid dalam perbuatan artinya Allah memiliki otoritas yang mutlak dalam perbuatannya baik dalam penciptaan, pemeliharaan dan pengaturan alam semesta ini, tidak ada sekutu baginya, misalnya, matahari adalah ciptaan Allah dan bahwa segenap keistimewaannya dalam cahaya dan energinya juga ciptaan Allah; segala pengaturannya bergantung kepada-Nya,
Maksudnya yaitu hanya Allah yang berhak diibadahi, suatu ibadah hanya di peruntukkan bagi Allah dan tidak akan ada seorangpun yang berhak mendapatkannya.
Beriman bahwa hanya Allah satu-satunya Rabb Sang Pencipta yang memiliki, merencanakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam Semesta.
2. Uluhiyah/Ibadah
Beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya
Beriman bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat baik (asma’ul husna) yang Maha sempurna sesuai dengan keagunganNya, tidak ada kekurangan sedikitpun.
Leave a comment